Modul Ajar dan Cara Membuatnya
MODUL AJAR
Pada kegiatan belajar sebelumnya, Bapak Ibu guru telah mempelajari asesmen baik formatif, sumatif, bentuk tes, dan juga umpan balik. Setelah Bapak Ibu mengetahui cara menilai pembelajaran yang dilakukan, pada kegiatan belajar 7 ini, Bapak Ibu guru akan belajar menyusun modul ajar sesuai dengan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Penyusunan modul ajar penting supaya Bapak Ibu guru dapat merancang skenario pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, siswa, capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang telah dianalisis dan ditetapkan sebelumnya. Perencanaan yang baik akan memudahkan Bapak Ibu guru dalam melakukan pembelajaran dan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
Modul ajar merupakan bagian penting yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kurikulum merdeka. Meskipun istilah modul ajar terkesan baru, sebenarnya secara struktur dan konten, juga tujuannya dibuat sama dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Dikatakan sama dengan RPP karena memuat rencana pembelajaran atau lesson plan seperti tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
Bila dibandingkan dengan RPP, modul ajar terdapat beberapa perbedaan di dalamnya, di antaranya ialah:
Dalam modul ajar tidak ada kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD) dan juga kriteria ketuntasan minimum (KKM)
Konten rencana pembelajaran yang biasanya difokuskan pada beban waktu belajar, kini lebih difokuskan pada materi esensial Guru tidak diwajibkan membuat RPP lagi Dalam implementasi kurikulum merdeka guru diharuskan membuat modul ajar
Konsep Modul Ajar
Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian Pembelajaran (CP).
Jika satuan pendidikan menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP Plus, karena modul ajar tersebut memiliki komponen yang lebih lengkap dibanding RPP.
Jika satuan pendidikan mengembangkan modul ajar secara mandiri, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP.
Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai perangkat ajar, termasuk modul ajar atau RPP, dengan kelengkapan komponen dan format yang beragam sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan murid.
Tujuan Pengembangan Modul Ajar
Pengembangan modul ajar bertujuan untuk menyediakan perangkat ajar yang dapat memandu guru melaksanakan pembelajaran. Dalam penggunaannya, guru memiliki kemerdekaan untuk:
Memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk menyesuaikan dengan karakteristik murid, atau
Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik murid
Kriteria yang harus dimiliki modul ajar adalah:
Esensial: pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.
Menarik, bermakna, dan menantang: menumbuhkan minat belajar dan melibatkan murid secara aktif dalam proses belajar; berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
Relevan dan kontekstual: berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, serta sesuai dengan konteks waktu dan lingkungan murid. Berkesinambungan: keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar murid.
B. Komponen Modul Ajar
Komponen – komponen modul ajar terdiri dari informasi umum, komponen inti, dan lampiran, seperti terlihat pada gambar 6.2 di bawah ini :
1. Informasi Umum
Identitas penulis modul
Kompetensi awal
Profil Pelajar Pancasila
Sarana dan prasarana
Target peserta didik
2. Komponen Inti
Tujuan pembelajaran
Pemahaman permakna
Pertanyaan pemantik
Kegiatan pembelajaran
Asesmen
Pengayaan dan remedial
Refleksi peserta didik dan guru
3. Komponen lampiran
Lembar Kerja Peserta Didik
Bahan bacaan guru dan peserta didik
Glosarium
Daftar pustaka
D. Prosedur Penyusunan Modul Ajar
Untuk menyusun modul ajar, yang perlu dilakukan pertama kali adalah analisis kondisi dan kebutuhan terkait guru, siswa, dan satuan pendidikan. Hal ini penting untuk membagi tugas mengajar guru dalam melaksanakan struktur kurikulum Merdeka dan merancang pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan yang ditetapkan pemerintah dan satuan pendidikan. Selanjutnya, sekolah bersama guru mengidentifikasi dan menentukan dimensi profil pelajar Pancasila yang akan dikembangkan, baik melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila maupun dalam pembelajaran. Guru merumuskan capaian pembelajaran yang nantinya akan dikembangkan menjadi alur tujuan pembelajaran sebagai dasar dalam menyusun bahan ajar. Setelah modul ajar disusun, guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan modul ajar yang telah disusun. Apabila pembelajaran selesai dilakukan, guru melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dan memberikan tindak lanjut terkait hasil evaluasi yang telah dilakukan. Prosedur penyusunan modul ajar dapat dilihat secara ringkas pada gambar 6.3 di bawah ini :
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BAHASA INDONESIA KELAS II
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : ....................
Instansi : SD Kejarcita
Tahun : 2022
Jenjang : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase/Kelas : A/2
Tema/Subtema : Tugasku Sehari-hari/ Tugasku Sehari-hari di Sekolah
Alokasi Waktu : 3 x pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
Siswa dapat memberi beberapa contoh tugas yang dapat dilakukan di sekolah, ketika ditanya guru.
Siswa dapat mengetahui kosakata berkaitan dengan lingkungan sekitarnya.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri
Bernalar kritis
Berkebinekaan global
Gotong royong
D. SARANA PRASARANA
Sumber belajar: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. 2017. Buku Tema 3 – Tugasku Sehari-hari Kelas 2. Penulis: Purnomosidi. Persiapan: Gambar ilustrasi, flashcard, daftar pertanyaan pemantik diskusi.
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik tipikal/reguler
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyebutkan denganjelas tugas yang dilakukan di sekolah melalui mengamati gambar dan membaca teks di buku pelajaran.
Siswa dapat mengetahui dengan tepat makna kosakata tentang lingkungan geografis, kehidupan sosial dan kehidupan ekonomi di sekolah melalui diskusi kelompok.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kosakata siswa dan mendorong kemampuan bekerja sama
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apa saja tugas yang dikerjakan seorangsiswa di sekolah?
Sebutkan contoh kata kerja dalam aktivitas sehari-hari!
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan
Salam
Berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing
Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran
Kegiatan Inti
Pengamatan (Pertemuan 1) :
Siswa membaca teks “Sekolah Dasar Negeri Nusantara 01” dan mengamati gambar pada buku pelajaran.
Siswa menjawab pertanyaan di buku pelajaran terkait teks dan gambar.
Siswa mengamati lingkungan sekolah dengan cermat secara berkelompok.
Siswa dapat menggambarkan letak sekolahnya.
Bermain (Pertemuan 2) :
Siswa mengamati petunjuk permainan Kendhi Gerl.
Siswa bekerjasama melakukan permainan bersama teman kelas secara berkelompok.
Berdiskusi (Pertemuan 3) :
Siswa membaca teks dibuku pelajaran terkait menabung di sekolah.
Siswa dapat mengenal nilai kelompok pecahan uang yang ditabung.
Siswa melakukan pengamatan di sekolah mengenai kesukaan warna tas yang digunakan.
Siswa berdiskusi dengan teman sebelah terkait sikapnya pada perbedaan kesukaan warna tas.
Guru membentuk kelompok secara berpasangan dengan asal daerah/suku yang berbeda.
Siswa bermain tebak-tebakan.
Penutup
Menyampaikan rangkuman materi pembelajaran yang sudah diajarkan.
Mengarahkan siswa untuk mengulang pembelajaran dan menyelesaikan tugasnya bersama keluarga di rumah.
Salam penutup.
E. ASESMEN
Hasil observasi, hasil diskusi, dan presentasi.
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Mengerjakan tugas isian singkat.
G. REFLEKSI PESERTADIDIK DAN GURU
Guru mengajak peserta didik untuk menarik kesimpulan bersama-sama saat materi pelajaran sudah selesai dijelaskan.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Terlampir
B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Buku Bahasa Indonesia kelas II SD Keluargaku Unik
C. GLOSARIUM
Permainan Kendhi Gerl: sebuah permainan melempar bola yang dilakukan dengan cara menggendong lawan. Jika lawan tidak mampu menangkap bola, maka pihak yang menggendong akan bergantian untuk digendong.
D. DAFTAR PUSTAKA
Widjati Hartiningtyas, Eni Priyanti. 2021. Buku Kurikulum Merdeka_Bahasa Indonesia: Keluargaku Unik untuk SD Kelas II. Surabaya: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Pada kegiatan belajar sebelumnya, Bapak Ibu guru telah mempelajari asesmen baik formatif, sumatif, bentuk tes, dan juga umpan balik. Setelah Bapak Ibu mengetahui cara menilai pembelajaran yang dilakukan, pada kegiatan belajar 7 ini, Bapak Ibu guru akan belajar menyusun modul ajar sesuai dengan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Penyusunan modul ajar penting supaya Bapak Ibu guru dapat merancang skenario pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, siswa, capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang telah dianalisis dan ditetapkan sebelumnya. Perencanaan yang baik akan memudahkan Bapak Ibu guru dalam melakukan pembelajaran dan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
Modul ajar merupakan bagian penting yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kurikulum merdeka. Meskipun istilah modul ajar terkesan baru, sebenarnya secara struktur dan konten, juga tujuannya dibuat sama dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Dikatakan sama dengan RPP karena memuat rencana pembelajaran atau lesson plan seperti tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
Bila dibandingkan dengan RPP, modul ajar terdapat beberapa perbedaan di dalamnya, di antaranya ialah:
Dalam modul ajar tidak ada kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD) dan juga kriteria ketuntasan minimum (KKM)
Konten rencana pembelajaran yang biasanya difokuskan pada beban waktu belajar, kini lebih difokuskan pada materi esensial Guru tidak diwajibkan membuat RPP lagi Dalam implementasi kurikulum merdeka guru diharuskan membuat modul ajar
Konsep Modul Ajar
Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian Pembelajaran (CP).
Jika satuan pendidikan menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP Plus, karena modul ajar tersebut memiliki komponen yang lebih lengkap dibanding RPP.
Jika satuan pendidikan mengembangkan modul ajar secara mandiri, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP.
Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai perangkat ajar, termasuk modul ajar atau RPP, dengan kelengkapan komponen dan format yang beragam sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan murid.
Tujuan Pengembangan Modul Ajar
Pengembangan modul ajar bertujuan untuk menyediakan perangkat ajar yang dapat memandu guru melaksanakan pembelajaran. Dalam penggunaannya, guru memiliki kemerdekaan untuk:
Memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk menyesuaikan dengan karakteristik murid, atau
Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik murid
Kriteria yang harus dimiliki modul ajar adalah:
Esensial: pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.
Menarik, bermakna, dan menantang: menumbuhkan minat belajar dan melibatkan murid secara aktif dalam proses belajar; berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
Relevan dan kontekstual: berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, serta sesuai dengan konteks waktu dan lingkungan murid. Berkesinambungan: keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar murid.
B. Komponen Modul Ajar
Komponen – komponen modul ajar terdiri dari informasi umum, komponen inti, dan lampiran, seperti terlihat pada gambar 6.2 di bawah ini :
1. Informasi Umum
Identitas penulis modul
Kompetensi awal
Profil Pelajar Pancasila
Sarana dan prasarana
Target peserta didik
2. Komponen Inti
Tujuan pembelajaran
Pemahaman permakna
Pertanyaan pemantik
Kegiatan pembelajaran
Asesmen
Pengayaan dan remedial
Refleksi peserta didik dan guru
3. Komponen lampiran
Lembar Kerja Peserta Didik
Bahan bacaan guru dan peserta didik
Glosarium
Daftar pustaka
D. Prosedur Penyusunan Modul Ajar
Untuk menyusun modul ajar, yang perlu dilakukan pertama kali adalah analisis kondisi dan kebutuhan terkait guru, siswa, dan satuan pendidikan. Hal ini penting untuk membagi tugas mengajar guru dalam melaksanakan struktur kurikulum Merdeka dan merancang pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan yang ditetapkan pemerintah dan satuan pendidikan. Selanjutnya, sekolah bersama guru mengidentifikasi dan menentukan dimensi profil pelajar Pancasila yang akan dikembangkan, baik melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila maupun dalam pembelajaran. Guru merumuskan capaian pembelajaran yang nantinya akan dikembangkan menjadi alur tujuan pembelajaran sebagai dasar dalam menyusun bahan ajar. Setelah modul ajar disusun, guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan modul ajar yang telah disusun. Apabila pembelajaran selesai dilakukan, guru melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dan memberikan tindak lanjut terkait hasil evaluasi yang telah dilakukan. Prosedur penyusunan modul ajar dapat dilihat secara ringkas pada gambar 6.3 di bawah ini :
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BAHASA INDONESIA KELAS II
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : ....................
Instansi : SD Kejarcita
Tahun : 2022
Jenjang : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase/Kelas : A/2
Tema/Subtema : Tugasku Sehari-hari/ Tugasku Sehari-hari di Sekolah
Alokasi Waktu : 3 x pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
Siswa dapat memberi beberapa contoh tugas yang dapat dilakukan di sekolah, ketika ditanya guru.
Siswa dapat mengetahui kosakata berkaitan dengan lingkungan sekitarnya.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri
Bernalar kritis
Berkebinekaan global
Gotong royong
D. SARANA PRASARANA
Sumber belajar: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. 2017. Buku Tema 3 – Tugasku Sehari-hari Kelas 2. Penulis: Purnomosidi. Persiapan: Gambar ilustrasi, flashcard, daftar pertanyaan pemantik diskusi.
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik tipikal/reguler
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyebutkan denganjelas tugas yang dilakukan di sekolah melalui mengamati gambar dan membaca teks di buku pelajaran.
Siswa dapat mengetahui dengan tepat makna kosakata tentang lingkungan geografis, kehidupan sosial dan kehidupan ekonomi di sekolah melalui diskusi kelompok.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kosakata siswa dan mendorong kemampuan bekerja sama
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apa saja tugas yang dikerjakan seorangsiswa di sekolah?
Sebutkan contoh kata kerja dalam aktivitas sehari-hari!
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan
Salam
Berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing
Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran
Kegiatan Inti
Pengamatan (Pertemuan 1) :
Siswa membaca teks “Sekolah Dasar Negeri Nusantara 01” dan mengamati gambar pada buku pelajaran.
Siswa menjawab pertanyaan di buku pelajaran terkait teks dan gambar.
Siswa mengamati lingkungan sekolah dengan cermat secara berkelompok.
Siswa dapat menggambarkan letak sekolahnya.
Bermain (Pertemuan 2) :
Siswa mengamati petunjuk permainan Kendhi Gerl.
Siswa bekerjasama melakukan permainan bersama teman kelas secara berkelompok.
Berdiskusi (Pertemuan 3) :
Siswa membaca teks dibuku pelajaran terkait menabung di sekolah.
Siswa dapat mengenal nilai kelompok pecahan uang yang ditabung.
Siswa melakukan pengamatan di sekolah mengenai kesukaan warna tas yang digunakan.
Siswa berdiskusi dengan teman sebelah terkait sikapnya pada perbedaan kesukaan warna tas.
Guru membentuk kelompok secara berpasangan dengan asal daerah/suku yang berbeda.
Siswa bermain tebak-tebakan.
Penutup
Menyampaikan rangkuman materi pembelajaran yang sudah diajarkan.
Mengarahkan siswa untuk mengulang pembelajaran dan menyelesaikan tugasnya bersama keluarga di rumah.
Salam penutup.
E. ASESMEN
Hasil observasi, hasil diskusi, dan presentasi.
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Mengerjakan tugas isian singkat.
G. REFLEKSI PESERTADIDIK DAN GURU
Guru mengajak peserta didik untuk menarik kesimpulan bersama-sama saat materi pelajaran sudah selesai dijelaskan.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Terlampir
B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Buku Bahasa Indonesia kelas II SD Keluargaku Unik
C. GLOSARIUM
Permainan Kendhi Gerl: sebuah permainan melempar bola yang dilakukan dengan cara menggendong lawan. Jika lawan tidak mampu menangkap bola, maka pihak yang menggendong akan bergantian untuk digendong.
D. DAFTAR PUSTAKA
Widjati Hartiningtyas, Eni Priyanti. 2021. Buku Kurikulum Merdeka_Bahasa Indonesia: Keluargaku Unik untuk SD Kelas II. Surabaya: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Belum ada Komentar untuk "Modul Ajar dan Cara Membuatnya"
Posting Komentar