panduan pengembangan proyek "Penguatan Profil Pelajar Pancasila" untuk SD- SMP - SMA

tema kearifan lokal

I. Pendahuluan

Latar belakang proyek dan tujuan

Gambaran umum tentang Pancasila dan kearifan lokal

Keuntungan dan manfaat dari penguatan profil pelajar Pancasila

II. Identifikasi Kearifan Lokal

Penjelasan tentang kearifan lokal yang ada di daerah atau lingkungan sekitar

Contoh-contoh kearifan lokal yang dapat diperkenalkan kepada pelajar

III. Perencanaan Proyek

A. Penentuan Sasaran

- Menentukan kelompok sasaran yang akan terlibat dalam proyek ini (misalnya, siswa kelas VII)

- Menentukan jumlah peserta yang akan dilibatkan

B. Kegiatan Penguatan Profil Pelajar Pancasila

1. Pendidikan dan Pelatihan

- Menyelenggarakan seminar atau lokakarya tentang Pancasila dan kearifan lokal

- Mengundang narasumber yang kompeten di bidangnya

2. Pengenalan Kearifan Lokal

- Mengunjungi tempat-tempat bersejarah atau ikonik yang terkait dengan kearifan lokal

- Melibatkan pelajar dalam kegiatan seperti observasi, wawancara, atau dokumentasi

3. Kegiatan Kreatif

- Mengadakan lomba atau proyek kreatif terkait dengan kearifan lokal (misalnya, pembuatan karya seni, penulisan cerita, atau pertunjukan seni)

- Mendorong pelajar untuk menggali lebih dalam kearifan lokal dan mengapresiasinya melalui karya-karya kreatif

IV. Implementasi Proyek

Menentukan jadwal dan tempat pelaksanaan setiap kegiatan

Mengkoordinasikan dengan pihak terkait (seperti guru, kepala sekolah, dan instansi terkait)

V. Evaluasi dan Monitoring

Menyusun instrumen evaluasi untuk mengukur efektivitas proyek

Melakukan evaluasi berdasarkan feedback dari peserta dan pemangku kepentingan lainnya

Memantau dan mencatat perkembangan pelajar dalam memahami dan mengaplikasikan Pancasila dan kearifan lokal

VI. Penutup

Menyusun laporan akhir proyek yang berisi hasil, kesimpulan, dan rekomendasi

Menyusun strategi berkelanjutan untuk mempertahankan dan mengembangkan penguatan profil pelajar Pancasila

Pastikan untuk menyelaraskan panduan ini dengan kebijakan dan pedoman yang ada di sekolah serta mengkonsultasikannya dengan pihak terkait, seperti guru atau kepala sekolah.

Bagikan Artikel ini